Indeks bias ( n ) pada material dielektrik (termasuk gelas) dapat diekspresikan sebagai penjumlahan dari banyak osilator yang masing-masing osilator memiliki frekuensi berbeda-beda. Ekspresi matematika tersebut cukup rumit jika harus dijelaskan disini, namun dapat Anda baca sendiri di [1] halaman 6. Pada hakikatnya, indeks bias adalah kuantitas kompleks, terdiri dari bagian real dan bagian imajiner. Bagian real berkontribusi pada kecepatan fase dari cahaya (konstanta propagasi), sementara bagian imajiner berpengaruh pada fenomena loss atau gain . Pada fiber optik silika digunakan panjang gelombang telekomunikasi (1550 nm). Panjang gelombang tersebut cukup jauh dari panjang gelombang resonansi material fiber optik silika yang terjadi di panjang gelombang UV, hal ini menyebabkan tidak adanya indeks bias latar belakang dan loss transmisi menjadi sangat kecil bahkan diabaikan pada panjang gelombang telekomunikasi tersebut. Namun, kehadiran dari keretakan/cacat...
Serat optik untuk komunikasi telah berkembang dari prediksi awal dengan rugi transimisi sebesar beberapa desibel per kilometer hingga nilai finalnya yang hanya 0.2 dB/km. Alasan dibalik rugi transmisi yang rendah adalah beberapa sifat material yang tak disengaja. Pita celah dari material fused silica terletak pada nilai sekitar 9 eV, sementara resonansi vibrasi inframerah memproduksi panjang gelombang 2 μm. Hamburan Rayleigh adalah mekanisme rugi transmisi yang dominan dengan karakteristik ketergantungan λ 4 dalam gelas fiber mengindikasikan homogenitas yang hampir sempurna dari material. Penampang melintang dari serat optik dengan profil indeks bias. Pada umumnya perbedaan dari indeks bias core-cladding untuk serat optik moda tunggal pada panjang gelombang 1,5 μm adalah ~4,5 x 10 -3 dengan jari-jari inti sebesar 4 um. Profil indeks bias dari serat optik ditunjukkan oleh gambar diatas. Daerah inti ( core ) memiliki indeks bias yang lebih tinggi dibandingkan mat...